“Saudara-saudari Taiwan adalah keluarga kita.” Ketika mengadakan pertemuan dengan Lien Chan, Ketua Kehormatan Partai Kuomintang Tiongkok pada waktu itu, Presiden Xi Jinping mengutip sebuah kalimat dalam kitab klasik Zhouyi atau kitab perubahan dari Dinasti Zhou yang berbunyi “Dua orang yang sehati, memiliki kekuatan yang dapat memotong sebuah logam”, dan mengubahnya menjadi “Persaudaraan memiliki kekuatan yang dapat memotong sebuah logam”, perkataan tersebut telah mendekatkan jarak antara kedua tepi Selat, menunjukkan persaudaraan yang sejati, dan meningkatkan identitas nasional saudara setanah air Taiwan.
Dalam laporan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok, Presiden Xi menekankan kembali dengan menyatakan bahwa “Saudara di kedua tepi Selat adalah keluarga. Kita selalu menghormati, menyayangi dan menyejahterakan saudara-saudari Taiwan, terus berupaya mendorong pertukaran dan kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua tepi Selat, mendorong kedua tepi Selat bersama-sama mengembangkan budaya bangsa Tionghoa, serta memperdalam kesatuan hati antar saudara kedua tepi Selat.”
Karena faktor sejarah dan kenyataan, dalam hubungan kedua tepi Selat terdapat banyak masalah yang tidak mudah diselesaikan. Tetapi saudara kedua tepi Selat adalah saudara senasib sepenanggungan, berdarah sama, berbudaya sama, memiliki koneksi yang sama, dan bervisi sama, inilah kekuatan penting untuk mendorong saling pengertian, bergandengan tangan dan bersolidaritas maju bersama. Oleh karena itu, mendorong hubungan kedua tepi Selat berkembang secara damai dan bersolidaritas mewujudkan revitalisasi bangsa Tionghoa hendaknya menjadi visi utama hubungan kedua tepi Selat dan misi bersama saudara-saudari bangsa Tionghoa di kedua tepi Selat.
Berkenaan dengan hal itu, Presiden Xi mengatakan, “Mengenang kembali sejarah yang dialami Taiwan, dan perjalanan saudara-saudari di kedua tepi Selat, saya sangat memahami, kesulitan apa pun yang dialami Taiwan dan bagaimana pun hubungan kedua tepi Selat mengalami perubahan, hati saudara-saudari setanah air selalu bersatu dan saling membantu. Hal ini mencerminkan hubungan persaudaraan kedua tepi Selat yang erat.”
Mewujudkan revitalisasi bangsa Tionghoa membutuhkan upaya bersama saudara-saudari kedua tepi Selat. Sementara itu, mewujudkan kesatuan Tiongkok menjadi tuntutan untuk mewujudkan revitalisasi bangsa Tionghoa. Saudara-saudari kedua tepi Selat serta masyarakat bangsa Tionghoa di luar negeri hendaknya bergandengan tangan, bersama-sama melawan kekuatan separatis Taiwan, bersama berupaya demi pembangunan damai hubungan kedua tepi Selat dan mewujudkan penyatuan kembali menyeluruh Tiongkok.