Dalam jumpa pers hari Rabu kemarin (1/2) di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning menyatakan, sebelum berkonsultasi sepenuhnya dengan semua pihak terkait termasuk negara sekitarnya serta lembaga internasional, Jepang tidak boleh secara sembarangan membuang air limbah nuklirnya ke laut.
Menurut berita, tim kerja teknis Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) telah melakukan pemeriksaan terhadap pemrosesan air limbah Fukushima Jepang dari tanggal 16-20 Januari lalu dan laporannya akan diumumkan dalam 3 bulan ini. Akan tetapi, pada tanggal 13 Januari lalu pemerintah Jepang secara sepihak mengumumkan akan mulai membuang air limbah nuklirnya ke laut pada musim semi dan musim panas mendatang.